Dinilai Tidak Transparan, 15 LSM Bengkulu Utara Tarik Diri dari Aliansi

oleh -36 Dilihat
Salah satu anggota LSM yang mengundurkan diri dari Aliansi LSM Bengkulu Utara.

BENGKULU UTARA, jejakdaerah.com – Sebanyak 15 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung didalam Aliansi LSM Kabupaten Bengkulu Utara menarik diri, keluar dari organisasi itu.

Salah satu anggota, Ketua LSM Gerinbis, Syahril menilai bahwa keluarnya 15 LSM dari aliansi lantaran tidak adanya transparansi antar kelompok di Aliansi.

Syahril menyebutkan, bahwa disinyalir Aliansi tidak transparan dalam berbagai hal, tidak saling terbuka antar sesama anggota. Serta tidak transparansi terhadap bantuan yang diterima.

“Ada bantuan dari desa, bantuan dari OPD,” ujar dia.

Lanjut Syahril, sebelum dilakukan pengukuhan. Pihak Aliansi sudah banyak pergerakan, dan aliansi juga belum disahkan dari Kesbangpol Bengkulu Utara, serta belum terdaftar di Kemenkumham.

Surat tembusan pengunduran diri LSM yang sebelumnya tergabung di Aliansi sudah dilayangkan ke Bupati, Polres, Kodim 0423, Kajari, DPRD dan Kesbangpol Bengkulu Utara.

“Kita LSM ini sudah harus terdaftar di Kemenkumham, sedangkan dia tidak,” kata dia.

Terpisah, Ketua Aliansi LSM Bengkulu Utara, Rozi mengatakan bahwa ia sudah menerima surat pernyataan dari beberapa LSM yang keluar dari Aliansi.

“Itu hak prerogatif mereka, karena Aliansi tidak boleh mengintervensi organisasi satu sama lainnya,” sampai dia.

Tambah Rozi, 2 LSM sudah menyatakan sikap akan mencabut keputusan mereka dan bergabung kembali ke Aliansi. 1 LSM tidak menandatangani keputusan tersebut, 3 LSM tidak ikut dalam pemilihan Musda. Artinya belum tentu tergabung dalam Aliansi sekarang ini, 9 dari 26 LSM pemilihan Musda. 

“Artinya yang masih tergabung di aliansi saat ini masih ada 17 LSM yang tergabung di Aliansi dari 39 LSM. Baik yang sudah teregistrasi dan maupun yang belum teregistrasi ulang di Kesbangpol,” jelas dia.

Disinggung menanggapi soal statement anggota LSM yang menuding kurang transparannya terkait dana bantuan dari desa maupun OPD. Rozi menandaskan, bahwa Aliansi belum mendapat sumber dana apapun baik dari APBD maupun APBN. 

“Dalam waktu dekat ini unsur pimpinan akan melakukan rapat kerja Aliansi kedepan yang lebih baik. Termasuk membahas tentang keluarnya beberapa LSM dari gabungan Aliansi LSM-Bengkulu Utara,” tutup dia. [nov]