BENGKULU UTARA, wwwjejakdaerah.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara memberikan edukasi dan penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran aktif pasangan usia subur dalam pemilihan jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) ke masyarakat.
Edukasi dan penyuluhan dilakukan di beberapa Kecamatan, yakni Kecamatan Kota Argamakmur, Armajaya, Air Besi, Tanjung Agung Palik, Hulu Palik dan Kecamatan Kerkap. Sosialisasi dimulai pada tanggal 23 hingga 25 November 2020.
Adapun narasumber pada kegiatan yang dilaksanakan, yaitu Henggar Muyarsih, SE, Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan. Vefy Haryanti,S.St, Kepala Seksi Penyuluhan dan KIE, serta Ratna Dewi, S.KM, M.Si, Kepala Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP.
Kepala DPPKB drg. Adi Fitridin menjelaskan, Metode KB Jangka Panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang yang meliputi IUD (alat kontrasepsi dalam rahim), implan dan kontrasepsi mantap guna menekan pertumbuhan penduduk.
“Kita ketahui juga bahwa program KB di Bengkulu Utara ini meningkat setiap tahunnya,” kata Adi Fitridin.
Namun demikian, lanjut Adi, masih banyak terdapat warga yang menggunakan KB jenis suntik dan pil.
“Masih sedikit yang menggunakan program KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti implan, IUD, spiral, Mantap Medis Operatif Wanita (MOW) atau tubektomi dan Medis Operatif Pria (MOP) atau vasektomi Maka dari itu sangat perlu kita melakukan edukasi ini,” jelas Adi.
Adi berharap, para kader terus dapat dapat memberikan masukan dan pengetahuan secara berkelanjutan kepada calon peserta KB, terhadap pentingnya MKJP.(Nov)