LEBONG, jejakdaerah.com – Dayang Reginang merupakan destinasi kawasan obyek wisata yang terletak di Desa Teluk Dien, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Berdiri diatas lahan lebih kurang 8 hektar di samping menyajikan pemandangan alam nan eksotis. Terlihat pula bangunan hotel berdiri rapi menghadap ke aliran sungai Air Ketahun. Serta dikelilingi perbukitan, sehingga dapat memanjakan mata dan memberi kesan yang kental dengan nuansa alamnya.
Selain itu, kawasan wisata ini berdekatan dengan kawasan hutan lindung (HL), kawasan wisata ini dilengkapi pula oleh infrastruktur yang memadai. Terlihat, akses jalan menuju kawasan wisata ini sudah menggunakan jalan hotmix.
Ditambah, pembangunan infrastruktur listrik sudah mulai dengan pemasangan tiang- tiang listrik. Serta pembangunan sarana dan prasarana lainnya, agar kawasan wisata ini. Tidak hanya indah dengan alamnya, akan tetapi juga dilengkapi dengan pembangunan infrastruktur lainnya, agar menambah daya tarik pengunjung.
Legenda Masyarakat
Siapa Dayang Reginang, berikut ulasan singkat terkait legenda Dayang Reginang. Dikisahkan seorang tokoh masyarakat, Ibrahim (75), warga Desa Teluk Dien, Kecamatan Rimbo Pengadang.Dayang Reginang, merupakan anak dari Ajai Siang. Sedangkan, Ajai Siang adalah seorang pendatang dari Awes daerah Napal Putih sekarang.
Konon katanya adalah seorang penambang emas yang tinggal di pegunungan daerah Tapus (salah satu daerah di Kabupaten Lebong). Ajai Siang memiliki dua orang anak perempuan, yakni Dayang Rebeyeak dan Dayang Reginang.
Ketika ditinggal pergi oleh ayahnya, Dayang Reginang dan Dayang Rebiyeak, tertinggal saat menyusuri sungai. Dayang rebiyeak tertinggal di antara Air Sipang dan Air Grigai, sedangkan Dayang Reginang tertinggal di aliran Air Ketahun. Lokasinya tidak seberapa jauh dari obyek wisata sekarang ini.
“Warga disini mempercayai bahwa Dayang Reginang itu masih ada, meskipun tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Hal ini dipercayai karena kerap terjadi kejadian aneh menimpa warga,” ungkapnya. Senin (28/1/2019).
Lanjut Ibrahim, ia pernah mengalami kejadian aneh ketika sedang mencari ikan di sungai Air Ketahun. Ketika itu, dia tengah memasang perangkap ikan bersama temannya. Awalnya ia sudah mendapatkan tiga ekor ikan semah, lalu, temannya mengajak ia memasak dan memakan ikan tersebut.
Setelah itu temannya berkata, nanti akan lebih banyak ikan yang masuk ke perangkap, untuk dibawah pulang. Namun, hal lain yang mereka dapatkan, setelah memakan ikan hasil tangkapan pertama, hingga sore tidak ada satu ekor ikan pun masuk ke perangkap mereka.
Percaya Masih Ada
Sedangkan ikan terlihat sangat banyak di dekat perangkap yang mereka pasang, dan lebih anehnya lagi, Ibrahim mengakui kalau dia mendengar suara seseorang tertawa terbahak-bahak dari sungai tempat mereka memasang perangkap.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, tidak tahu dari arah mana datangnya, seperti seseorang melemparkan batu kedalam air tepat di depannya. Dengan perasaan cemas dan was-awas, Ibrahim bersama temannya pergi meninggalkan lokasi tersebut.
Lebih jauh dikisahkan Ibrahim, tetangganya pernah juga menceritakan hal aneh yang dialaminya, dia (tetangganya-red) pernah mengejar ternak ayamnya yang lari ke arah hutan dekat sungai Air Ketahun. Namun, ayam itu tiba-tiba menghilang, lalu dia bergumam agar ayam miliknya dikembalikan. Anehnya, setelah tiba di pondok sawah miliknya, ayam tersebut sudah ada di pondoknya.
Nah, bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata alam di Dayang Reginang, Ibrahim berpesan, jika berkunjung jangan berkata takabur, jangan berperilaku yang tidak baik, harus sopan. Karena, mereka mempercayai Dayang Reginang masih ada dan bisa menampakkan wujudnya kepada siapa saja yang dia perlihatkan. (bam)