Kepahiang, www.jejakdaerah.com – Pemerintah Desa Suro Bali melakukan gotong royong guna memperbaiki akses utama menuju desa yaitu Jembatan yang sudah lapuk dan berbahaya untuk dilalui, Selasa (01/07/21).
Jembatan tersebut adalah akses satu-satunya untuk keluar masuk warga desa Suro Bali, namun meski keluhan telah berulang kali disampaikan ke pihak Pemerintah kabupaten hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.
Kepala Desa Suro Bali Ketut Dana Putra mengatakan demi keselamatan jiwa warganya sebagai pengguna jembatan maka mereka melakukan gotong royong dan swadaya.
” Mengingat ini adalah akses satu-satunya penghubung ke desa tetangga dan jalan keluar masuk desa,makanya saya selaku pemerintah desa beserta perangkat yang lain dan masyarakat melakukan swadaya dan bergotong royong, demi keselamatan masyarakat yang melewati jembatan ini ” ujar Dana.
Pihaknya berharap Kepada Pemerintah Kabupaten, DPRD dan Dinas terkait untuk melihat kondisi jembatan ini. Besar harapan masyarakat agar jembatan ini segera dibangun.
” Saya selaku pemerintah Desa suro Bali berharap Kepada Pemerintah, DPRD dan dinas terkait untuk melihat keadaan jembatan ini karna jembatan ini akses satu-satunya ke desa kami. Agar sekiranya bisa di bangun,mengingat jembatan ini akses warga Suro Bali dan masyarakat luar ” Harap Dana.
Masyarakat Suro Bali yang merupakan petani sangat membutuhkan akses tersebut untuk membawa hasil pertanian. Selain itu dengan kultur budaya Bali yang masih melekat di desa Suro Bali bisa menjadi sasaran wisata jika saja akses yang dilalui tidak ekstrim.
” Sumber perekonomian masyarakat kami adalah hasil pertanian, dengan akses jalan yang begini sangat berbahaya bisa saja kendaraan anjlok atau langsung meluncur ke sungai Musi karena konstruksi jembatan yang sudah rusak. Selain itu jika infrastruktur baik mungkin saja desa kami bisa menjadi tempat wisata karena kultur budaya Bali dengan berbagai ornamen yang masih melekat ” imbuh Dana. (Ibn)