BENGKULU UTARA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Heru Susanto disebut ingkar janji.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Utara, Febri Yurdiman.
Pasalnya, saat rapat hearing beberapa waktu lalu bersama eksekutif, pihaknya menyampaikan agar Kadis PUPR segera memperbaiki kondisi jalan dan jembatan yang ada di Bengkulu Utara.
Seperti jembatan yang berada di Desa Talang Arah, Kecamatan Putri Hijau yang putus. Saat ini kondisi jembatan hanya dipasang pohon kelapa, agar bisa dilalui kendaraan dan justru sangat membahayakan warga desa yang melintas.
“Hearing beberapa waktu lalu, saya sudah sampaikan agar segera diperbaiki dan menjadi prioritas, karena kondisinya membahayakan,” kata Politisi Perindo ini, (16/08/2020).
Febri juga mengungkapkan bahwa kondisi jembatan sudah menimbulkan korban. Masyarakat desa setempat mengharapkan agar jembatan tersebut segera diperbaiki.
“Sudah ada 3 orang korban di jembatan itu. Apa harus ada korban lagi baru itu diperbaiki. Waktu saya sampaikan katanya akan diperbaiki awal bulan Agustus dan anggaran sudah tersedia. Namun hingga saat ini belum sama sekali dilakukan,” ujar Febri.
Tak hanya itu, sebelumnya juga disampaikan agar jalan lintas barat yang hampir putus di Desa Kota Bani juga segera ditanggulangi. Kemudian jalan di Desa Cipta Mulya dan jalan di dalam Kota Argamakmur.
Seperti jalan 2 (dua) jalur Desa Rama Agung, jalan di Kelurahan Purwodadi, dan salah satu jembatan yang saat ini juga masih menggunakan pohon kelapa di Kelurahan Gunung Alam.
Menariknya dengan nada kesal, Febri mengeluarkan kata-kata, setiap jembatan putus hanya ditanggulangi menggunakan pohon kelapa, Dinas PUPR Bengkulu Utara diganti dengan nama Dinas Batang Kelapa.
“Kalau dalam bulan ini belum juga diganti itu jembatan pohon kelapa, ganti saja itu nama dinas PU jadi Dinas Batang Kelapa,” ucap Febri.
Febri menambahkan saat ini akan memasuki peringatan Kemerdekaan RI ke 75. Namun, belum seluruh rakyat di Bengkulu Utara merdeka dan merasakan pembangunan yang merata.
“Terlebih Kadis PUPR ingkar pada janji terhadap apa yang disampaikannya saat rapat hearing lalu,” keluh Febri. [nov]