Lawan Thalasemia, IKAD Kepahiang Berikan Bantuan dan Dukungan

oleh -65 Dilihat
IKAD Kepahiang bersama anak-anak Thalasemia dan orang tua.

KEPAHIANG, jejakdaerah.com — Ikatan Keluarga Anggota Dewan (IKAD) yang terdiri dari para istri anggota DPRD Kabupaten Kepahiang, bergerak membantu anak-anak penderita Thalasemia serta mengkoordinir dan mencarikan relawan pendonor darah.

Pada Jumat (26/06/2020) IKAD Kepahiang mengumpulkan anak-anak penderita Thalasemia beserta orang tuanya memberikan bantuan dan sharing informasi, agar tumbuh kembali semangat bagi anak-anak dan orang tuanya dalam melawan Thalasemia.

Wakil Ketua IKAD Kepahiang, Astria Andrian, SH mengatakan tujuan diadakannya sharing agar ke depan anak-anak Thalasemia mendapatkan perhatian lebih dan semangat dalam menghadapi Thalasemia.

Selama ini anak-anak Thalasemia setiap bulannya diharuskan melakukan transfusi darah, sudah menjadi kewajiban untuk membantu dan mencari pendonor darah.

“Hari ini sengaja kita kumpulkan mereka untuk sedikit memberikan bantuan dan semangat bagi anak dan orang tua dari penderita thalasemia, kita juga menghadirkan Ketua Yayasan Thalasemia Bengkulu, Ibu Ainul Mardiati, S.Psi MH untuk memberikan motivasi bagi anak-anak kita” sampai Astria.

Disampaikan Ibu Ainul Mardiati, ucapan terima kasih kepada IKAD atas kegiatan yang diselenggarakan dan merasa bangga kegiatan sharing seperti ini belum ada di kabupaten lain.

Dengan memberikan dukungan terhadap penderita Thalasemia dengan mencarikan pendonor tetap bagi penderita Thalasemia ini.

“Mari kita explore bersama tingkatkan sinergitas seperti ini, jangan sampai ada lagi anak-anak kita thalasemia meninggal dunia karena terlambat atau tidak transfusi darah,” papar Ainul.

Sementara itu Wakil Bupati Kepahiang, Neti Herawati, S.Sos memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan IKAD Kepahiang. Gerakan yang dilakukan IKAD Kepahiang sangat baik dengan memberikan perhatian lebih kepada anak-anak penderita Thalasemia.

“Terima kasih kepada Ibu-ibu IKAD yang selama ini membantu anak thalasemia, kita harus bekerja sama untuk kebutuhan darah setiap bulannya bagi anak thalasemia. Teruslah bergerak, jalin terus kerjasama dan sinergitas terhadap pemenuhan kebutuhan darah ini.”

“Saat ini di kabupaten terdata 13 anak yang menderita thalasemia, apalagi saat ini Kabupaten Kepahiang adalah Kota Layak anak. Mohon maaf atas perhatian, pemenuhan akan kebutuhan darah dan obat-obatan yang belum maksimal, kita berupaya kedepan ini menjadi perhatian pemerintah,” ujar Neti Herawati.

Kegiatan bertempat di ruang Banggar DPRD Kepahiang, hadir pada kegiatan Wakil ketua IKAD Kepahiang beserta anggota IKAD, Wakil Bupati Kepahiang, Kepala UPTD perempuan dan anak yang juga Ketua Yayasan Thalasemia Bengkulu beserta anggota dan anak-anak penderita Thalasemia di Kepahiang beserta orang tua. [fro]