BENGKULU UTARA, jejakdaerah.com – Merasa diberikan harapan palsu (PHP), warga Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, yang terdiri dari puluhan emak-emak kembali geruduk Kantor Pemkab setempat, Senin pagi (15/06/2020).
Kedatangan puluhan emak-emak ke kantor Pemkab ini untuk yang kedua kalinya, sebelumnya pada (09/06/2020) sudah mendatangi kantor Pemkab.
Perihal mengadukan persoalan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), yang menurut mereka tidak sesuai dalam penyalurannya.
Salah seorang warga, Nengsih mengatakan ia bersama warga lainnya meminta agar Pemkab segera melakukan sikap terhadap aduan dan keluhan yang disampaikan.
Mereka merasa kecewa sebab hingga saat ini pihak Pemkab belum melakukan tindakan dan sikap terhadap aduan sebelumnya.
“Kami mau meminta kejelasan, minggu lalu kami kesini mengadukan ini, tapi belum ada respon dan tindakan. Kami datang lagi hari ini meminta agar segera diselesaikan persoalan ini,” kata dia.
Asisten I Pemkab Bengkulu Utara, Dullah SE yang menyambut kedatangan puluhan warga tersebut mengatakan bahwasannya ia akan segera membentuk tim dan turun ke lokasi desa.
Tim yang dibentuk terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kecamatan dan Pemkab Bengkulu Utara, akan turun pada Selasa (16/06/2020).
“Saya janji besok kami akan turun membawa tim,” kata Dullah.
Dullah juga menyebutkan, tim yang turun akan mendata dan mencari tahu persoalan dalam penyaluran BLT di Desa Taba Baru.
“Nanti kita akan data semua, para penerima. Siapa yang tidak menerima, siapa yang memang tidak layak namun menerima bantuan. Siapa yang layak malah tidak menerima, kita akan data dulu di lapangan bersama tim,” sampai Dullah.[nov]