BENGKULU UTARA, jejakdaerah.com – Awak media khususnya di Bengkulu Utara dapat bijaksana dalam mempublikasi atau memuat pemberitaan kasus Covid-19 di Bengkulu Utara, harap Bupati Kabupaten Bengkulu Utara, Ir H Mian.
Diakui Mian, memang sangat perlu data Covid-19 di Bengkulu Utara untuk disampaikan kepada masyarakat. Namun demikian, wartawan harus dapat menulis dan menyampaikan dengan bijak dan bukan membuat panik masyarakat.
“Ini harapan saya, awak media di Bengkulu Utara ini dapat bijak memuat pemberitaan terkait kasus Covid-19. Jangan sampai berita yang diterbitkan membuat masyarakat panik dan gusar,” ujar Mian, (5/5).
Selain menyampaikan data terkait kasus Covid-19, hendaknya diprioritaskan terhadap cara penanganan serta pencegahan.
Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat, memuat cara bagaimana hidup sehat agar dapat terhindar dari wabah virus Covid-19.
“Prioritaskan sosialisasi, edukasi, hal ini penting. Peran media juga sangat penting dalam melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid-19 ini,” kata Mian.
Sementara itu, data update terakhir dari Gugus tugas Bengkulu Utara. Kasus Covid-19 di Bengkulu Utara terdapat 110 orang berstatus ODP, 103 diantaranya dinyatakan sehat dan 7 masih dalam pemantauan.
Orang berstatus notifikasi atau yang datang dari zona merah ke Bengkulu Utara namun tidak menunjukkan gejala sebanyak 3.599.
Selanjutnya, terdapat 4 orang tenaga medis di RSUD Argamakmur reaktif saat dilakukan rapid test. Keempat orang tersebut saat ini sudah melakukan isolasi mandiri.
Hasil rapid test keempat orang tersebut sudah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, yang nantinya akan dikirim ke Palembang untuk dilakukan tes swab.
Terkait pencegahan, saat ini pihak tim gugus tugas juga telah melakukan isolasi mandiri kepada petugas dan perawat kesehatan yang ada di RSUD Argamakmur yang berkontak langsung ke 4 petugas tersebut.
Saat ini sebanyak 25 orang melakukan isolasi mandiri yang berada di wisma atlet, dan 25 orang lagi melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. [nov]