Empat Lawang – www.jejakdaerah.com – Pasca hanyutnya jembatan Ponton 2 tahun lalu, saat air pasang tak ada rakit yang beroperasi, warga Dusun 5 Desa Padang Tepong Terpaksa menggunakan jembatan Gantung yang kondisinya sangat memprihatinkan serta membahayakan keselamatan. Apalagi jembatan ini dilalui oleh anak sekolah setiap hari.
Kondisi jembatan gantung di Kampung 5 Desa Padang Tepong Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, mulai dikeluhkan masyarakat setempat.Pasalnya, kondisi jembatan itu mengancam keselamatan pengguna karena mulai banyak kerusakan pada jembatan itu. Padahal jembatan tersebut menjadi akses alternatif warga menyeberang Sungai Musi, saat ponton yang operasionalkan masyarakat tidak bisa digunakan karena air sungai sedang pasang.
Salah seorang warga setempat, Suprapto menceritakan, sejak jembatan musi penghubung Kecamatan Ulu Musi dengan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) atau yang lebih lazim disebut warga sekitar dengan sebutan Jembatan Ponton, ambruk beberapa tahun silam, warga Desa Padang Tepong dan sekitarnya, terutama pesepeda motor dan pejalan kaki, memanfaatkan akses jembatan itu untuk menyeberang Sungai Musi.
“Masyarakat sini, kalau tidak pakai lanting (ponton, red), warga lewat Jembatan Multifungsi Desa Puntang, atau jembatan gantung ini. Saat air pasang, warga banyak memilih jembatan gantung untuk ke seberang, karena lanting atau rakit, itu tidak mungkin digunakan karena terlalu berisiko,” jelas Suprapto.
Namun kini sebut Suprapto, kondisi jembatan gantung sudah tidak layak lagi digunakan, karena sudah mulai mengalami kerusakan. “Kalau pesepeda motor, sudah mikir dua kali lewat jembatan gantung ini, karena lantai jembatan mulai banyak rapuh,” ucapnya.
Senada dengan itu, warga lain sugianto berharap ada kepedulian pemerintah untuk memperbaiki jembatan gantung ini. “Sebab, bukan hanya warga umum, banyak juga anak-anak sekolah, memanfaatkan jembatan ini menuju sekolah mereka,” katanya.
Saat disampaikan perihal jembatan gantung tersebut “terima kasih atas infonya nanti kami musyawarahkan berkemungkinan kita arahkan ke gotong royong”ujar Fedra Irawan sebagai sebagai Kaur pemerintahan
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Padang Tepong, Afrizan mengaku sudah mengetahui kondisi kerusakan jembatan gantung di Kampung 5 dalam wilayah desanya tersebut. Namun kata dia, untuk saat ini desanya belum mampu untuk melakukan perbaikan, karena terkait dengan kondisi anggaran di desa.
“Salah satu harapan saya, ada bantuan dari Pemkab Empat Lawang, untuk membantu perbaikan,” sampainya.
Sebetulnya sambung Afrizan, pihaknya melalui dana bantuan tanggap bencana BPBD Empat Lawang, pernah memperbaiki jembatan seperlunya tak lama setelah bencana ambruknya Jembatan Ponton beberapa tahun silam.
“Perbaikanya itukan sudah lama. Wajar jika sekarang sudah rusak lagi,” ujarnya.(Darul)