KEPAHIANG, jejakdaerah.com — Akhirnya pembangunan jalan Desa Renah Kurung- Batu Bandung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang sepanjang 6,458 Kilometer terlaksana, meski sebelumnya melalui proses yang sangat alot.
Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Windra Purnawan, SP didampingi anggota DPRD Kepahiang daerah pemilihan (Dapil) III menghadiri titik nol pembangunan jalan oleh Bupati Kepahiang Dr Hidayatullah Sjahid, MM IPU. Jumat (19/06/2020).
“Pembangunan jalan Renah Kurung-Batu Bandung dengan panjang 6.458 KM menelan dana 12,791,850.000 yang sumber dana berasal dari Pinjaman PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI),” sampai Hidayattullah dalam paparannya.
Dijelaskan Hidayattullah, bahwa pelaksanaan pembangunan sudah dapat dilaksanakan, mengingat pada beberapa paket pekerjaan terkendala izin dari BKSDA. Pada 11 Juni 2020 sudah mendapatkan perizinan melalui MoU.
Perijinan ini sangat panjang, karena perizinan ini sudah diusulkan dari tahun 2016 yang lalu dan baru terealisasi pada 2020 ini.
“Barikade perizinan yang sangat panjang dan sulit sekali dan alhamdulillah saat ini paket pekerjaan sudah dapat kita laksanakan,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Windra Purnawan memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati Kepahiang. Karena sudah 17 tahun Kabupaten Kepahiang mekar dan saat ini baru bisa membangun jalan di kawasan TWA.
“Saat ini melalui pinjaman SMI kita dapat membangun jalan Renah Kurung ke Batu Bandung, setelah 17 tahun jalan TWA di Kecamatan Muara Kemumu ini dapat dibangun tentunya bukan perkara yang mudah atas perizinan ini.” sampai Windra.
Realisasi 75 persen pinjaman ini akan dialokasikan ke Kecamatan Muara Kemumu dan Bermani Ilir, tentunya ini perhatian pemerintah daerah secara khusus.
“Disini juga ada saudara Eko Guntoro, salah satu anggota DPRD terdahulu yang ikut memperjuangkan pinjaman ini. Tentunya kami ucapkan terimakasih kepada saudara Eko dan kawan-kawan DPRD periode lalu yang ikut memperjuangkan pendanaan ini,” imbuh Windra.
Apresiasi juga diberikan oleh Kejaksaan Negeri Kepahiang, disampaikan Kasi Pidsus, Riki Musriza, SH bahwa penggunaan anggaran harus benar-benar dilakukan dengan baik.sesuai dengan peraturan perundangan.
“Mengingat ini di desa, saya kembali ingatkan terkait dana desa dapat dimanfaatkan dengan baik, kami membuka ruang konsultasi dan koordinasi. Saat ini jangan lagi ada stigma kalau kami APH ini menakutkan, bapak dan ibu boleh berkoordinasi dengan kami, sepanjang itu dibutuhkan,” jelas Riki.
Hadir pada kegiatan Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman, SIK MAp, Sekda Kepahiang, Zamzami Zubir, SE MM, Anggota DPRD dapil III Eko Guntoro, SH, Ansori M, Agung Prayoga, Kepala BPN Kepahiang, Ahmad Mustafid, Kades Warung Pojok, Supian Aidi, Kades Renah Kurung, jajaran Kepala OPD dan warga masyarakat Renah Kurung dan Warung Pojok serta tamu undangan lainnya. [fro]