Pesan Whatshap Grup PPDI: Diminta Hapus Video Camat BI

oleh -30 Dilihat

Kepahiang,wwwjejakdaerah.com- Lagi lagi kenetralan ASN dipertaruhkan pasalnya beredar screenshoot pesan whatshap dari grup PPDI yang mengatakan bahwa jika menyimpan video ungkapan camat yang menyebutkan  nama wakil salah satu kandidat  Calon Bupati Kepahiang untuk segera dihapus.

 ” kepada kawan2 yg merekam kegiatan hari ini yg Ado kata2 cak yg di omong pak camat soal pilih nata tolong dihapus.trs bagi penyelenggara pps di desa yg juga terlibat pelantikan td tp ad rekaman mohon di hapus tidak usah di sare di grup manapun. terimakasih” demikian isi pesan dari no 0812-7917-xxxx pada pukul 17.18 WIB atas nama SN, yang merupakan Ketua PPDI Kecamatan Bermani Ilir.

Diketahui Senin ( 21/09/2020)  bertempat di Aula Kantor camat Bermani Ilir ada kegiatan pelantikan Pengurus Persatuan Perangkat Desa ( PPDI) Kecamatan  Bermani Ilir. Pada kegiatan Tersebut Camat Bermani Ilir Herman,T.S.os mebeberkan spanduk yang bertuliskan kata kata POKUS dan bergambar Kopi. Sehingga dalam penyampaiannya Agar pemerintah desa khususnya kecamatan bermani Ilir tetap POKUS namun diduga dalam penyampaiannya mengaitakan gambar Kopi dengan pengusaha kopi sukses yang Nota Bene merupakan pasangan Bupati Kepahiang Dr.Ir. Hidayatullah Sjahid .MM.IPU melaju ke Pilkada mendatang. 

Diduga kelalaian camat tersebut telah menyebar dalam bentuk video, ataupun rekaman sehingga salah satu pengurus PPDI meminta menghapus ulah Camat tersebut. Dikarenakan dinilai mengangkangi Kenetralan ASN. 

Saat dikonfirmasi via Whatshap Camat tersebut tidak memberikan hak Jawab. Sedangkan SN yang mengirimkan pesan tersebut mengatakan ” Saya hanya menghimbau kepada kawan kawan agar tidak share video yang bukan kapasitas kita, apalagi sekarang tahun politik, terlepas dari benar atau salah kami tidak ada yang merekam apalagi saya repot bolak balik hp saja tidak pegang, bagaimana mau Fhoto atau buat video.” Jelasnya via What Shap.

Ketua Bawaslu Kepahiang Rusman Sudarsono,SE mengatakan ” Belum dapat berkomentar karena belum Faham masalah yang sebenarnya”. (Darul)