Kepahiang,wwwjejakdaerah.com- Usai menghadiri Sosialisasi Germas di Puskesmas Cugung Lalang, Camat Ujan Mas Sofyan Amsyah,SE didampingi Kades Setempat sidak ke jembatan penghubung desa Cugung Lalang menuju Desa Air Hitam,Tanjung Alam, Suro Bali, Jum’at ( 05/02/2021).
Tumpukan Sampah dan aroma yang tidak sedap dilahan milik PLTA Musi ini menjadi perhatian. Selain jalan yang berlubang dengan genangan air saat musim hujan tiba. Tumpukan Sampah ini dinilai merusak pemandangan dan aromanya mengganggu masyarakat dan pengendara yang lewat.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Desa Cugung Lalang Mulyadi.
“Masyarakat sudah merasa kurang nyaman saat melewati jalan ini ,karena aroma sampah yang kian menyengat saat musim hujan tiba ditambah genangan air ” ujar Mulyadi
Selaku Kepala Desa Mulyadi merasa keberatan karena lahan kosong ditepian sungai itu menjadi tempat pembuangan sampah oleh orang-orang yang tidak tau dari mana asalnya. Ia berharap agar sekiranya PLTA Musi juga mengambil sikap dengan memagari lahan dan memberikan merek dan teguran sehingga lokasi tersebut tidak menjadi tempat pembuangan sampah lagi.
“Harapan saya selaku kepala desa cugung lalang agar sekiranya pihak PLTA MUSI,mengambil sikap mengingat lahan ini adalah milik PLTA” Ujarnya.
Menyikapi hal ini Camat Ujan Mas Sofyan Amsah,SE meminta pihak Desa untuk mengajukan surat serta proposal ke PLTA Musi dan berkoordinasi Dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepahiang.
” Saran saya ajukan Surat atau Proposal ke PLTA Musi dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepahiang untuk berkoordinasi tentang permasalahan ini” Saran Sofyan.
Karen menurut Sofyan bantaran kali ini perlu dijaga untuk kelestarian lingkungan. Seandainya bisa bekerjasama dengan pihak dinas terkait bisa di letakkan Bak sampah sehingga bisa diangkut ke TPA oleh mobil Sampah.
” Kita Berkoordinasi dengan Dinas terkait agar nantinya ada Armada pengangkut Sampah Khusus untuk sampah yang menumpuk di lahan PLTA ditepi sungai Musi ini” tambah Sofyan.( Ibnu)
