Bengkulu Utara, jejakdaerah.com – Disebut ngirit oleh warga soal upah pelipatan surat suara yang tengah dilakukan KPU Kabupaten Bengkulu Utara. Hal ini ditanggapi oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Bengkulu Utara, Samsul Bahri. S.Sos.
Samsul menjelaskan minimnya upah pelipatan surat suara yang saat ini dirasakan oleh warga yang berpartisipasi harus dipahami. Hal ini, berkaitan dengan kesesuaian anggaran yang ada di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KPU Bengkulu Utara.
Samsul menambahkan kendati demikian KPU pusat saat ini sedang melakukan revisi Nasional untuk membahas beberapa mata anggaran di KPU seluruh Indonesia.
“Saat ini kami masih menunggu hasil revisi Nasional itu,” ujar Samsul, (16/3).
Selain itu, Samsul juga mengakui dengan minimnya upah tersebut, untuk di hari ke 2 pelipatan suara pada gudang logistik KPU Bengkulu Utara, mengalami kekurangan jumlah peserta pelipatan surat suara.
“Memang ada yang tidak mengikuti pelipatan suara untuk hari ini, karena alasan upahnya kecil. Tapi tidak banyak, hanya beberapa saja,” pungkasnya. (cw1)
