Tertimpa Pohon, SMAN 1 Kepahiang Alami Kerugian Puluhan Juta

oleh -38 Dilihat
Pohon tumbang menimpa gedung SMAN 1 Kepahiang.

KEPAHIANGjejakdaerah.com — Pohon yang berumur puluhan tahun dan berukuran besar di hutan Konak yang terletak di depan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Kepahiang tumbang pada Jum’at sore (04/01/2020).

Akibat kejadian tersebut, SMAN 1 mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Diungkapkan Kepala Sekolah, Andri Heryanto, M.Pd satu ruang kelas rusak, WC siswa rusak, tower internet hancur, rumah penjaga sekolah rusak berat serta jaringan listrik putus. 

Saat ini pihaknya melakukan pembersihan dan memperbaiki bagian yang rusak. Atas musibah yang dialami, pihak sekolah menggunakan biaya pribadi. Sejauh ini belum ada tindak lanjut dari pihak kehutanan.

“Banyak kerugian kami dalam musibah tersebut, rehab saja menghabiskan kurang lebih 10 juta rupiah,”  ungkap Andri.

Selaku Kepala Sekolah, Andri mengatakan atas kejadian ini. Bukan tidak mencintai lingkungan atau tidak melindungi tanaman pohon. Harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Kepahiang dan Pemerintah Provinsi Bengkulu  untuk mempertimbangakn keselamatan pihak sekolah. 

Karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya orang beraktivitas setiap hari. Sementara lokasi kantor TU, ruang guru, parkiran, laboratorium fisika, laboratorium komputer, dan beberapa ruang kelas yang berada di bagian depan sekolah berbatasan langsung dengan Hutan Lindung Konak. Apabila kejadian serupa terulang, tingkat keselamatan sekolah diragukan.

“Ada sekitar 3 pohon lagi yang berpotensi roboh menimpa sekolah. Semoga pihak kehutanan menyadari akibatnya nanti, Kemudian cepat tanggap sebelum pohon tersebut roboh,” ungkap Andri.

Selain itu, disampaikan Andri, pihanyak juga berharap agar jalan menuju ke SMA Negeri 1 Kepahiang yang panjangnya kurang lebih 500 M untuk segera diperbaiki. Karena jalan tersebut sudah bertahun – tahun tidak direhab. Kondisinya diperparah saat musim hujan, jalan tersebut berlobang dan dipenuhi genangan air hujan. 

“Mata air yang mengalir di pinggir jalan tidak tertata dengan baik. Sehingga jalan tersebut becek. Tentu tidak nyaman dan akan mengganggu keselamatan pelajar dan dewan guru yang melintasi jalan,” pungkasnya. [fro]