Kepahiang, www.jejakdaerah.com – Perhelatan Festival Seni Budaya Rejang ” Umbung Kutei telah dimulai dengan prosesi pancung Tebu, atau pacung putus Menetok habis oleh Rajo Kutei Kepahiang/Bupati Kepahiang Dr .Ir Hidayatullah Sajahid,MM.IPU, Kamis (17/11) di Rumah Adat Kepahiang.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan festival budaya ini diselenggarakan dalam rangka melestarikan budaya di negeri kutei Rejang Kepahiang,yang mana Kabupaten ini telah mekar atau berpisah dari kabupaten induknya yaitu Kabupaten Rejang Lebong sejak tahun 2004 lalu.

” Festival budaya umbung kutei ini diselenggarakan dalam rangka melestarikan seni dan adat budaya di negeri kutei Rejang Kepahiang,kemudian kita ingin mempertahankan seni budaya rejang Kepahiang dengan segala pernak pernik nya,kemudian yang kedua kegiatan ini bertujuan untuk mengisi kepahiang sebagai tujuan wisata ,tahapan daerah sebagai tujuan wisata harus memenuhi unsur 3A yaitu Aksesibilitas, Antraksi ,Amenitas ,ketiga unsur ini sudah lama dikembang kan di Kepahiang,,”sampai Bupati.
Selanjutnya Bupati berharap acara ini dapat diikuti oleh Ormas,Perwakilan OPD,instansi serta lapisan masyarakat Kepahiang dan semoga kedepan kepahiang menjadi tujuan wisata baik lokal ,nasional maupun internasional dengan mengajak semua lapisan masyarakat untuk melestarikan budaya yang ada di negeri kutei Rejang Kepahiang ini.
Pembukaan festival seni budaya ,di lanjutkan dengan persembahan tari adat,yg di tampil kan dari perwakilan Kutei Merigi dan Kutei Bermani Ilir,dilanjutkan dengan mengunjungi stand kuliner yang sudah di siapkan oleh masing-masing kutei.

Anang Hermansyah : Kepahiang Kota Yang Unik Dengan Keanekaragaman Kuliner
Anang Hermansyah yang mewakili the anang family dan sebagai Duta pariwisata Bengkulu di sela mencicipi kuliner khas Kepahiang ,mengatakan bahwa kepahiang kota yang unik,dengan keanekaragaman kuliner dan budaya nya,serta masyarakat nya yang sangat ramah tamah membuat Anang dan keluarga ingin kembali lgi di lain waktu ke kota Kepahiang dan akan memperkenalkan wisata Kepahiang di kancah nasional.

“Kepahiang ini kota yang unik dari sekian banyak kota yang telah saya dan keluarga kunjungi,unik nya dari kuliner,seni dan budayanya, masyarakatnya sangat ramah tamah,,mudah mudahan di lain waktu Saya dan keluarga ingin kembali berkunjung ke sini kembali,serta saya dan keluarga akan memperkenalkan wisata Kepahiang di kancah nasional” sampai Anang Hermansyah.

Sementara itu ketua panitia Umbung Kutei Nining Fawely Pasju,S.Pt.MM menyampaikan dengan perhelatan festival ini diharapkan adanya literasi di acara ini karena setiap adat istiadat,budaya yang biasa di lakukan oleh masyarakat Kepahiang akan terdokumentasi dengan baik sehingga menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa siswi di tingkat SD ,SMP,dan seterusnya.
” Tanggapan kita berkenaan dengan acara ini ,adanya literasinya di sini di festival ini,karena setiap adat istiadat budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat Kepahiang akan terdokumentasi dengan baik sehingga bisa menjadi ilmu pengetahuan bagi siswa siswi kita di tingkat Sd maupun SMP dan seterus nya di masa mendatang ” ungkap Nining.

Ditambahkan Nining festival ini perdana dilakukan di Kepahiang,dan harapannya kedepan bisa menjadi agenda tahunan dengan melihat kondisi dan mempelajari dari kegiatan perdana umbung kutei ini.
” Mudah-mudahan bisa menjadi agenda tahunan kabupaten Kepahiang kedepannya dengan melihat kondisi,serta kita pelajari dari kegiatan perdana ini,mudah mudahan di setujui dan bisa menjadi agenda tahunan ” pungkas Nining.
Selain dari memperkenal kan budaya serta adat istiadat masyarakat Kepahiang, festival umbung kutei juga mengangkat dan memperkenalkan UMKM tradisional dan lebih di utamakan produk tradisional sehingga bisa menjadi daya saing dan menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke kabupaten Kepahiang,selain menampilkan seni dan atraksi budaya khas rejang kepahiang,festival umbung kutei juga menampilkan budaya dari berbagai suku yang ada di kepahiang, akan berlangsung dari tanggal 17- 19 November mendatang. ( ANDV)