Empat Lawang, www.jejakdaerah.com – Nasib naas yang di derita Hendra Wijaya (38 Th) meregang nyawa di kediaman Edi Putra alias Ap di Desa Taba Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang menyisakan duka yang mendalam bagi Keluarga yang ditinggalkan. Tentunya Polisi Juga tidak tinggal diam dalam mengungkap dalang pembunuhan dengan cara kekerasan dan perampokan yang dialami Hendra ini.
Kesaksian kepada Polisi pemilik rumah Edi Putra Alias AP tempat ditemukan Korban yang telah tewas bersimbah darah. Bahwa sekira pukul 16.00 WIB pada saat saksi Edi sedang duduk di warung kantin PT. SNI Desa Taba Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang kemudian datanglah terduga pelaku an. Sdr. Edo bersama dengan korban dan 1 (satu) orang perempuan yang tidak diketahui identitasnya dengan mengendarai 1 (satu) Unit Mobil Carry Warna Hitam. Mereka ikut bergabung duduk bersama dengan saksi Sdr. Edi Putra di warung kantin tersebut, lalu sekira pukul 16.30 Wib Terduga pelaku Sdr. Edo berpamitan kepada saksi Sdr. Edi untuk menumpang istirahat kerumah saksi Sdr. Edi dan mengajak korban beserta 1 (satu) orang perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Dikarenakan Terduga pelaku Sdr. Edo tersebut sudah biasa main kerumah Saksi Sdr. Edi, sehingga saksi Sdr. Edi langsung memperbolehkan terduga Pelaku Sdr. Edo untuk mengajak korban dan 1 (satu) orang perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut untuk kerumah Saksi Sdr. Edi yang mana rumah saksi tersebut tidak dalam keadaan terkunci.
Kemudian sekira pukul 18.30 Wib pada saat Saksi Sdr. Edihendak pulang ke rumah nya, saksi tidak melihat adanya 1 (satu) Unit Mobil CARRY Warna HITAM ada di depan rumahnya, dan pada saat ia masuk ke dalam rumahnya dirinya melihat sudah ada mayat 1 (satu) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya yang merupakan teman dari terduga pelaku Sdr. Edo yang berjumpa dirinya tadi sore,
” Pria tersebut dengan posisi badan tertelungkup di atas kasur ruang tamu dalam rumah, dengan kondisi mengalami luka di bagian kepala korban dan sudah banyak bersimbah darah dalam keadaan meninggal dunia, sehingga saya langsung keluar dari dalam rumahnya untuk meminta pertolongan,” terang Edi.
Dan bertemu dengan saksi Sdr. Supriadi lalu ke-2 (dua) saksi langsung menuju kerumah Kepala Desa Taba an. Sdri. Juaria untuk melaporkan kejadian tersebut, sehingga Kepala Desa langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Empat Lawang.
Mendapatkan laporan tersebut Pihak Polres Empat Lawang segera bergegas
awang dan Piket Fungsi telah mendatangi TKP dan melakukan Cek Olah TKP.
– Telah melakukan Identifikasi dan mengambil Sidik Jari pada mayat korban.
– Telah Mengavakuasi mayat korban.
– Membawa mayat korban ke RSUD Empat Lawang untuk dilakukan pemeriksaan medis.
– Dokumentasi TKP.
Sementara diceritakan Paman korban bahwa pihaknya mendapat telpon dari istri korban. Bahwa suaminya mengantar pasangan suami istri ke atah Empat Lawang namun handphonenya tidak dapat dihubungi lagi. Terakhir Istri korban berkomunikasi via Video Call bahwa korban sedang berada di sebuah pondok, dan mengatakan bahwa perutnya keram karena asam lambungnya naik.
” Di VC istrinya Ponakan kita tersebut menceritakan bahwa pasangan suami istri yang menumpang kendaraan mereka sedang mengurus untuk menjual tanah, sementara dia menunggu dipondok karena asam lambungnya naik,” terang Paman korban.
Namun karena keterangan istrinya Hendra tak dapat dihubungi lagi kami panik dan berusaha menghubungi pihak keluarga di Empat Lawang. Dan bergegas pergi satu mobil berapa orang sanak famili untuk menyusul ke tempat keberadaan Hendra terakhir kali.
” Salah satu adek kita Tezar saat berjumpa di membisikkan kepada saya bahwa ada postingan di Sosial media FB bahwa ada pria korban pembunuhan tanpa identitas dan sudah kami pastikan bahwa itu Hendra. Sehingga kami bergegas kerumah sakit umum Empat Lawang. Saat tiba di RSUD sekira pukul 03.00 WIB pintu kamar mayat terkunci kami hatus menunggu perawat yang piket dan pihak kepolisian untuk dapat melihat langsung. Saya yang masuk saat melihat kedalam saya pastikan itu Hendra,” jelas Pamannya.
Pihaknya berharap agar masyarakat jika melihat pelaku dan mobil korban yang telah banyak beredar di posting di media sosial agar menghubungi pihak kepolisian. Sehingga pelaku mendapatkan hukuman dan ganjaran yang setimpal atas kejahatan yang dilakukannya. (Red)