Kepahiang, www.jejakdaerah.com – Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa Serentak akan berlangsung di Kabupaten Kepahiang 14 Desember 2021. Ditengah konteks pesta Demokrasi politik ini tentunya banyak suara sumbang yang terdengar di telinga. Bahkan dikaitkan untuk Konteks Pilkada tahun 2024 mendatang.
Nama Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang Windra Purnawan,S.IP disebut- sebut ada keberpihakan kepada salah satu pasangan Calon Kepala Desa. Hal ini diungkapkan oleh salah satu Masyarakat desa Peraduan Binjai SA ( 37 ).
SA mengakui jika pada malam Jum’at ( Kamis, 08/12) dirinya di bawa oleh 2 orang menggunakan mobil ke salah satu desa di Kecamatan Seberang Musi. Setiba di rumah oknum tersebut, SA diintimidasi dengan membawa nama ketua DPRD Kepahiang.
Disebutkan oknum jika SA harus memilih Calon Kepala Desa dengan Nomor Urut 3 (Mantan Kades-Red), karena saat SA tersandung masalah di Polres dibantu dan diurus oleh ketua DPRD.
” Aku sedang di pasar di warung tuak, lalu ada orang pakai mobil berhenti dan saya diajak naik mobil itu keliling dan ke rumah seseorang di desa Seberang Musi ” Cerita SA.
Setibanya di sana SA ditanyakan ke mana untuk Pemilihan Kepala Desa. Ia menjawab ke hulu (Kades No urut 2). Maka oknum tersebut mengatakan ia harus memilih Kades lama. Karena YT adalah Perangkat desa sudah bolak balik datang dan menelpon meminta pertolongan agar permasalahan SA dapat diurus dengan mediasi. Sehingga Oknum tersebut yang menelpon Ketua DPR agar luluh hatinya dan akan mengurus sehingga kedua belah pihak bisa di mediasi.
” Saya ditanya kemana arahnya saya jawab ke hulu (Nomor Urut 2) mereka bilang kamu tidak bisa kesana harus memilih ke hilir karena kalau bukan Windra (Ketua DPRD-Red ) kamu belum bebas sekarang. Intinya oknum tersebut memaksakan saya harus ke Calon Pertahana. Perangkat desa dan Ketua DPRD (Windra ) sudah berjasa untuk kebebasan saya ” Imbuh SA.
Sementara itu Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan,SIP saat dikonfirmasi melalui pesan What Shap apakah benar bahwa dirinya ada keberpihakan dan intimidasi terhadap masyarakat dalam kontes politik Pilkades ini. Ia dengan tegas membantah bahkan akan melaporkan dugaan pencemaran nama baik.
” Tidak pernah dan tidak ada aku ikut ikutan soal Pilkades. Suruh laporkan saja atau aku yang melapor,Fitnah itu. Kirim datanya aku laporkan pencemaran nama baik ” Tegas Windra. (Red)
