Menelan Anggaran Miliaran Rupiah Konstruksi Abutment Jembatan Suro Bali Diduga Asal Jadi

oleh -206 Dilihat

Kepahiang, www.jejakdaerah.com – Menelan Anggaran 1,6 M yang bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu, Jembatan Utama menuju Desa Suro Bali Kecamatan Ujan Mas Belum Bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pasalnya pengerjaan dengan anggaran Fantastis tersebut baru bagian tahap awal saja.

Jembatan satu satunya akses keluar masuk desa Suro Bali yang semakin parah kondisinya meski sudah berapa kali diperbaiki oleh masyarakat setempat. Akhirnya usulan mereka diterima dengan mulai dilaksanakan pekerjaan jembatan pada 27 Oktober 2021 lalu.

Namun harapan masyarakat kembali kandas lantaran hingga waktu kontrak kerja selesai jembatan tersebut baru dilaksanakan sekitar 40% saja, Bagian bawah seperti tertera di papan informasi tidak dikerjakan maksimal.

Salah Satu Masyarakat Desa Suro Bali, Bli (35 Th) mengatakan bahwa selaku masyarakat sangat menyayangkan hal ini. Padahal Anggaran yang dikucurkan pemerintah dalam Papan informasi cukup Fantastis, sebagai orang awam dia meyakini jika dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan Perencanaan maka jembatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

” Sebagai orang awam kami yakin dengan anggaran tersebut jembatan bisa selesai jika direncanakan dengan baik meskipun tidak mewah, ” ujar Bli.

Ditambahkannya dasar Bangunan pengaman dan Oprit yang baru dibuat sebatas pondasi serta sejenis pelapis tebing sebagai pangkalan jembatan. Saat ini kondisinya sudah retak di sana sini bahkan ada yang sudah runtuh. Jika pengerjaan jembatan tersebut dilaksanakan dua tahap maka sangat tidak masuk akal jika hasil dari biaya tersebut masih asal jadi dan diragukan konstruksinya.

” Dengan konstruksi jembatan yang seperti ini tentunya kami menilai bangunan yang dikerjakan oleh perusahaan CV dan PT yang ada di papan merek hasilnya asal jadi dan diragukan konstruksinya,” Imbuh Bli.

Saat dikonfirmasi via WhatsApp pengawas pekerjaan jembatan dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu belum memberikan tanggapan terkait pekerjaan jembatan Suro Bali tersebut.

Dilain Pihak DPRD Provinsi Dapil Kepahiang Edwar Samsi mengatakan bahwa pihaknya akan meminta kontraktor memperbaiki bagian bangunan yang rusak. Dan pengajuan tahap kedua pembangunan jembatan akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

” Kita akan minta diperbaiki bagian yang retak, dan kontraktor harus bekerja sesuai RAB. Tahap kedua akan dilaksanakan tahun 2024 ” kata Edwar. (DRL)