BENGKULU UTARA, jejakdaerah.com — Pekerjaan rumah yang tidak pernah selesai bagi orang tua dalam mengawasi anak-anak saat mereka diluar rumah, tidaklah mudah.
Generasi muda yang masih duduk dibangku sekolah menengah pertama maupun menengah atas adalah generasi yang masih rapuh.
Penelusuran awak media ini, dengan beberapa ABG yang masih duduk di sekolah menengah pertama ini, sangat mengejutkan.
Alun-alun Rajo Malim Paduko sebagai tongkrongan bagi mereka, tempat ini pun dijadikan untuk mabuk ala ABG.
Cukup dengan satu kampil Samcodin’ dan Lem Aica Aibon sudah cukup untuk merasakan ilusi yang katanya memabukkan.
I dan O yang namanya di inisialkan, saat dibincangi awak media mengatakan kalau di Alun-alun Rajo Malim Paduko sering dijadikan ABG selain tongkrongan juga dijadikan tempat mabuk. terkadang sering juga di tugu Amanah nongkrongnya.
“Mabuk samcodin itu parah, kalau diminum siang ini, besoknya baru sadar dan perasaannya flay,” katanya. Selasa (8/01).
Obat yang biasanya digunakan untuk obat batuk ini, gampang didapatkan mereka dari toko obat maupun apotik-apotik yang ada di Kecamatan Kota Argamakmur.
Selain itu ada bahasa gaul tersendiri, saat kumpul bersama teman-teman pada saat ingin mengkonsumsi barang ini.
Mainnya ditempat gelap biasanya, kadang kalau bawa lem tidak bersama kalengnya lagi, sudah disalin pake kantong plastik.
“Kalau samcodin biasalah, bahasanya mabuk samcodin. Tapi kalau teman saya yang hobi pakai lem, biasanya pake bahasa ‘Ngokai’ atau ‘Mel’, bahasa ini dipakai biar tidak difahami orang,” katanya menambahkan sembari tertawa.
Pantauan di lapangan tampak bekas dan sisa kaleng lem serta bungkus obat samcodin yang dijadikan oknum ABG mabuk, saat nongkrong dan main di Alun-alun Rajo Malim Paduko. (nov)