Proyek Pengendalian Banjir Rp 4,9 M di Empat Lawang Diduga Tak Sesuai RAB! Warga Bongkar Kejanggalan

oleh -454 Dilihat

Empat Lawang, JejakDaerah.ID – Proyek Pengendalian Banjir yang berlokasi di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Proyek senilai Rp 4,9 miliar yang dikerjakan oleh CV. Sinergi Muda Konstruksi ini menuai sorotan setelah masyarakat setempat mengungkap adanya kejanggalan dalam pelaksanaan konstruksi.

Berdasarkan keterangan sejumlah pekerja harian lepas di lokasi, proyek yang berada di pinggiran Sungai Musi, tepatnya di area Jembatan Ponton, tidak menggunakan material sesuai dengan standar.

Salah satu pekerja, YP, mengungkapkan bahwa mereka hanya mengisi bronjong dengan batu kali yang diambil langsung dari Sungai Musi menggunakan alat berat ekskavator.

Hal yang menjadi sorotan adalah penggunaan batu kali lokal yang diambil dari Sungai Musi, bukan batu yang didatangkan dari penyedia material luar sebagaimana seharusnya.

“Batu yang kami gunakan untuk pondasi bagian bawah bronjong diambil dari sungai, kemudian ditimbun dengan koral yang juga berasal dari Sungai Musi,” ujar HP, salah satu pekerja lainnya.

Praktik ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas dan ketahanan struktur yang sedang dibangun. Seharusnya, material yang digunakan telah melewati standar teknis dan kualitas sesuai dengan RAB proyek.

Proyek yang didanai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini memiliki nilai pagu dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang sama, yakni Rp 4,9 miliar.

Namun, dengan adanya dugaan penggunaan material yang tidak sesuai, masyarakat khawatir hasil konstruksi tidak akan bertahan lama dan justru berpotensi merugikan anggaran negara.

Warga berharap pihak terkait, termasuk dinas terkait dan aparat penegak hukum, segera melakukan audit dan investigasi terhadap proyek ini untuk memastikan bahwa dana yang digunakan benar-benar dialokasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (*/drl)