Dugaan Markup Anggaran PJU Tenaga Surya Bukit Barisan 2024, Tiang Berkarat Sebelum Waktunya?

oleh -192 Dilihat

Kepahiang, JejakDaerah.id – Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya di Bukit Barisan tahun anggaran 2024 menuai sorotan.

Pasalnya, sejumlah tiang lampu yang baru terpasang sudah mengalami kerusakan seperti karat dan cat perak yang mulai terkelupas. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya markup dalam pengadaan proyek tersebut.

Seorang rekanan penyedia barang, SN, mengungkapkan bahwa anggaran yang digunakan untuk proyek ini dinilai terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya.

“Seharusnya tiang yang digunakan berjenis oktagonal atau galvanis anti-karat, bukan dari pipa tipis yang hanya dilas dan dicat semprot warna perak. Selain itu, lampu yang digunakan minimal jenis Philips 100 watt ke atas dan memiliki jaminan garansi,” jelas SN.

Dari data yang diperoleh, proyek ini mencakup pemasangan 10 unit tiang dengan anggaran per unit mencapai Rp13,5 juta.

Padahal, menurut SN, harga wajar untuk satu unit tiang lengkap dengan lampu berkualitas tinggi dan pajak hanya sekitar Rp8,5 juta.

Upaya konfirmasi terkait dugaan markup ini telah dilakukan oleh awak media www.jejakdaerah.id melalui pesan WhatsApp dan inbox kepada pihak terkait, namun tidak mendapat respons.

Tim juga mencoba menemui kepala desa untuk meminta klarifikasi, tetapi tidak berhasil karena yang bersangkutan tidak berada di rumah maupun di balai desa.

Dugaan adanya penggelembungan anggaran ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek PJU tenaga surya di Bukit Barisan.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut kasus ini dan memastikan anggaran digunakan sebagaimana mestinya. (*/drl)